Jendela Ilmu Informatika

Sunday, June 26, 2016

Bootstrap Features

9:47 PM
a. Typography
Typography akan membuat tampilan teks pada halaman web menjadi rapi, mudah dibaca, dan nyaman dilihat dengan menggunakan font dan ukuran huruf tertentu. Terdapat banyak class yang telah disediakan dalam fitur-fitur Typography Bootstrap. Contohnya adalah sebagai berikut:
Nama Class
Keterangan atau Fungsi
.lead
Untuk teks stand out
.small
Untuk teks kecil
.text-left
Untuk teks align kiri / rata kiri
.text-center
Untuk teks align tengah / rata tengah
.text-right
Untuk teks align Kenan / rata kanan
.text-justify
Untuk teks justify / rata kanan kiri
.text-nowrap
Untuk teks no wrap / tanpa enter
.text-lowercase
Untuk teks huruf kecil semua
.text-uppercase
Untuk teks huruf besar semua
.text-capitalize
Untuk teks capital / huruf depannya besar semua
.list-unstyled
Untuk me remove list untuk tag <ul> atau <ol> seperti list-style dsb
.list-inline
Untuk list agar berada pada satu baris
b. Table
HTML tables digunakan untuk mempresentasikan data dengan metode grid seperti baris dan kolom. Dengan menggunakan Bootstrap, tampilan tabel dapat diimprovisasi dengan cara yang simpel dengan gaya yang lebih baik.
Pada konsepnya pembuatan tabel menggunakan framework bootstrap sama seperti membuat tabel pada html dengan hanya menambahkan class pada tag <table> yaitu class tabel. Contoh penggunaaannya dapat dilihat pada source code berikut ini:
<table class="table">
               <thead>
                        <tr>
                                <th>Row</th>
                                <th>First Name</th>
                                <th>Last Name</th>
                                <th>Email</th>
                        </tr>
              </thead>
              <tbody>
                        <tr>
                                 <td>1</td>
                                 <td>John</td>
                                 <td>Carter</td>
                                 <td>johncarter@mail.com</td>
                          </tr>
                          <tr>
                                 <td>2</td>
                                 <td>Peter</td>
                                 <td>Parker</td>
                                 <td>peterparker@mail.com</td>
                         </tr>
                         <tr>
                                <td>3</td>
                                <td>John</td>
                                <td>Rambo</td>
                                <td>johnrambo@mail.com</td>
                         </tr>
               </tbody>
</table>

Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Bootstrap table
c. Images
Gambar atau image sering sekali ditemukan pada disain web modern. sehingga mempercantik gambar dan mengatur atau menempatkan gambar tersebut secara benar pada halaman web sangat penting untuk meningkatkan kepuasan atau pengalaman user dalam mengakses halaman website.
berikut ini adalah jenis-jenis improvisasi tampilan gambar yang disediakan pada framework Bootstraps dan cara pemanggilannya.
<img src="125x125.jpg" class="img-rounded" alt="Rounded Image">
<img src="125x125.jpg" class="img-circle" alt="Circular Image">
<img src="125x125.jpg" class="img-thumbnail" alt="Thumbnail Image">
Terdapat 3 styles yang disediakan Bootstrap yaitu Rounded Images, Circle Image, dan Thumbnails images. Contoh hasilnya dapat dilihat pada gambar beikut ini:
Bootstrap image
d. Button
Komponen buttons yang disediakan memiliki banyak tema warna yang menarik. Button di bootstrap ada beberapa gaya yang siap kita gunakan, di antaranya adalah sbb:
Bootstrap Button
Berikut ini adalah contoh implementasi button menggunakan Bootstrap.
<button type="button" class="btn btn-default"> Default</button>
<button type="button" class="btn btn-primary"> Primary</button>
<button type="button" class="btn btn-success"> Success</button>
<button type="button" class="btn btn-info">Info</button>
<button type="button" class="btn btn-warning"> Warning</button>
<button type="button" class="btn btn-danger"> Danger</button>
<button type="button" class="btn btn-link">Link</button>
e. Progress-bar
Komponen Progress Bar dapat digunakan untuk menampilkan kemajuan proses secara up to date. Implementasinya adalah sebagai berikut:
<div class="progress">
         <div class="progress-bar progress-bar-success"
role="progressbar" aria-valuenow="40" aria-valuemin="0"
aria-valuemax="100" style="width:40%"> 40% Complete (success)
         </div>
</div>
<div class="progress">
         <div class="progress-bar progress-bar-info"
role="progressbar" aria-valuenow="50" aria-valuemin="0"
aria-valuemax="100" style="width:50%"> 50% Complete (info)
        </div>
</div>
<div class="progress">
         <div class="progress-bar progress-bar-warning"
role="progressbar" aria-valuenow="60" aria-valuemin="0"
aria-valuemax="100" style="width:60%"> 60% Complete (warning)
         </div>
</div>
<div class="progress">
         <div class="progress-bar progress-bar-danger"
role="progressbar" aria-valuenow="70" aria-valuemin="0"
aria-valuemax="100" style="width:70%"> 70% Complete (danger)
        </div>
</div>
Hasilnya akan seperti ini:
Bootstrap Pogres-bar
f. Alerts
Komponen Alerts dirancang untuk menampilkan tanda atau peringatan tertentu pada halaman web dengan banyak pilihan tema warna. Implementasinya adalah sebagai berikut:
<div class="container">
Berita 1
            <div class="alert alert-success alert-dismissable">
            <button type="button" class="close" data-dismiss="alert">&times;</button>
            Anda berhasil !
            </div>
            <br/>
Berita 2
            <div class="alert alert-success alert-dismissable">
            <button type="button" class="close" data-dismiss="alert">&times;</button>
            Anda bisa 2 !
            </div>
            <br/>
            </div>
Hasilnya adalah sebagai berikut ini:
Bootstrap alerts
g. Form
Sama halnya dengan form pada HTML biasa dalam membuat formulir inputan pada halaman web, namun Bootstrap memberikan tampilan yang lebih cantik. berikut ini adalah contoh implementasi Form menggunakan bootstrap:
<div class="container">
         <form>
                     <div class="form-group">
                              <label for="nama">Nama Anda:</label>
                              <input type="text" class="form-control">
                     </div>
                     <div class="form-group">
                              <label for="alamat">Alamat anda:</label>
                              <input type="text" class="form-control" id="alamat">
                     </div>
                     <button type="submit" class="btn btn-default">Submit</button>
       </form>
</div>
Dan hasilnya akan seperti ini:
Bootstrap form
h. Icons
Bootstrap versi 3.3.6 terdiri lebih dari 250 Glyphicons. Pada versi ini juga tersedia untuk font-format untuk usability dan scalability yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapada Glyphicons yang dapat digunakan pada bootstrap. Untuk merubah warna pada icon anda dapat memberikan style apada properti style pada tag icon yang akan digunakan.
Bootstrap icon
Untuk menggunakan bootstrap icon, anda hanya perlu menggunakan tag <span> dan menambahkan atribut untuk pemanggilan class. Contoh syntaxnya dapat dilihat pada contoh berikut ini.
<span class="glyphicon glyphicon-class-name"></span>
Dimana glyphicon-class-name adalah nama spesifik class untuk icon (misalnya glyphicon-search, glyphicon-user, glyphicon-star etc.) yang didefinisakan pada file cootstrap.css.
Sebagai contoh anda dapat melihat penggunakan icon search di bawah ini:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
            <title>Heading - Labels</title>
            <meta charset="utf-8">
            <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
            <link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css">
            <link rel="stylesheet" href="css/bootstrap-theme.min.css">
            <script src="js/jquery.min.js"></script>
            <script src="js/bootstrap.min.js"></script>
</head>
<body>
<div class="container">
        <form>
        <button type="submit" class="btn btn-default"><span class="glyphicon glyphicon-search"></span> Search</button>
        <button type="submit" class="btn btn-primary"><span class="glyphicon glyphicon-search"></span> Search</button>
       </form>
</div>
</body>
</html>
Dan hasil outputnya adalah sebagai berikut ini:
Bootstrap icon

Tuesday, June 21, 2016

Sistem Bilangan dan Konversinya

9:25 AM
Bilangan Biner
Sistem bilangan biner berbasis-2, menggunakan digit biner (bit) yaitu 0 dan 1, istilah bit dipakai dalam sistem bilangan biner singkatan dari binary digit. Byte adalah string yang terdiri dari 8 bit, bilangan biner 101 mempunyai persamaan decimal :
22 x 1 + 21 x 1 = 4 + 0 + 1 = 5
Sandi Biner
Sandi biner dibentuk dari n bit dengan 2n kemungkinan cara menyusun bit yang berlainan (2n kombinasi)
• Sandi binary code decimal (BCD)
• Sandi Excess (XS-3)
• Sandi 8, 4, -2, -1
• Sandi Gray
• Sandi alfanumerik
Sandi Binary Code Decimal (BCD)
Sandi Binary Code Decimal (BCD) menggunakan prinsip 4 bit biner untuk merepresentasikan satu digit desimal.
• Kelebihan : konversinya lebih mudah dan sering digunakan pada aplikasi antarmuka.
• Kekurangannya : penggunaan bit yang boros karena hanya 4 bit saja yang digunakan untuk menunjukkan 16 nilai yang berbeda, tapi hanya 10 nilai saja yang digunakan.
Jenis-jenis sandi BCD
• 8421 BCD
• 4221 BCD
• 5421 BCD
Misalkan menggunakan 4221 BCD jika ingin menampilkan angka 7 maka nilai binernya adalah 11012 atau 10112, namun jika menggunakan 8421 BCD maka nilai binernya 01112.
Sandi Binary Coded Decimal (BCD)
• Konversi nilai desimal ke BCD untuk 171,625
            1          7          1          ,           6          2          5
            0001    0111    0001    ,           0110    0010    0101
• Konversi BCD ke desimal untuk 00101001,01001000
            0010    1001    ,           0100    1000
            2          9          ,           4          8
Sandi Excess 3 (XS-3)
Sandi Excess 3 (XS-3) adalah kelebihan tiga diperoleh dari nilai binernya ditambah tiga.
            Nilai yang dicari excess-3 :        2          3
            Nilai yang ditambahkan          +3        +3
            Hasil dari excess-3                    5          6
            Nilai biner yang dibentuk        =0101  =0110
Nilai dari sandi excess-3 untuk nilai desimal 23 adalah 010101102.
Sandi 8, 4, -2, -1
Sandi 8, 4, -2, -1 mirip dengan sandi BCD, hanya nilai yang digunakan terdapat bobot negatifnya.
Nilai 01102 untuk sandi 8, 4, -2, -1
            01102 = 0x8 + 1x4 + 1x (-2) + 0x(-1)
                                    = 4 – 2 = 2
Sandi Gray
Sandi Gray hanya 1 bit saja yang berubah dalam dua kode yang berurutan, setengah bagian atas (kode desimal 5 - 9) merupakan bayangan cermin dari setengah bagian bawah (kode desimal 0 - 4) kecuali untuk bit ke-4 dari kanan (bersifat reflektif). Sandi ini sering diaplikasikan dalam industri kendali dan implementasi urutan pada finite state machine (FSM).
Tahapan konversi biner ke sandi Gray
• Mulai dengan bit MSB biner. MSB sandi Gray sama dengan MSB biner,
• Bit kedua yang terdekat ke MSB pada sandi Gray diperoleh dengan menambahkan MSB dan MSB kedua dari biner dengan mengabaikan bawaannya,
• Bit ketiga MSB pada sandi Gray dengan menambahkan MSB kedua dan ketiga pada biner dengan mengabaikan bawaannya,
• Proses ini berlanjut hingga didapatkan LSB untuk sandi Gray.
Tahapan konversi sandi Gray ke biner
• Mulai dengan bit MSB. MSB biner sama dengan MSB untuk sandi Gray,
• Bit kedua yang dekat ke MSB pada biner didapat dengan menambahkan MSB biner dan MSB kedua dari sandi Gray dengan mengabaikan bawaannya,
• Bit ketiga MSB pada biner dengan menambahkan MSB kedua biner dan ketiga pada sandi Gray dengan mengabaikan bawaannya.
• Proses ini berlanjut sampai didapatkan LSB biner.
Tahapan konversi Desimal – Biner - sandi Gray
Tabel konversi desimal - biner - sand grayi
Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal jarang digunakan dalam representasi sinyal digital, namun beberapa referensi ada yang menuliskannya. Bilangan oktal tidak begitu familiar, namun bisa digunakan dalam bentuk konversinya.
Sistem bilangan oktal berbasis-8, penulisan notasi ini dituliskan misal sebagai 7348 atau 734oktal. Konversi nilai oktal ke dalam bentuk biner lebih mudah karena hanya mengambil tiga digit saja dari bilangan biner kemudian mengkonversinya menjadi desimal.
Contoh :         
7348 konversi binernya menjadi 1110111002
hasil konversinya        1112 = 7
                                    0112 = 3
                                    1002 = 4
Nilai konversi desimal ke oktal dilakukan dengan cara membagi nilai desimal dengan 8
Bilangan oktal
Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal berbasis angka 10
Posisi paling tidak berarti (paling kanan) memiliki sebuah bobot faktor berbasis 10-n, dan posisi paling berarti (paling kiri) memiliki bobot faktor 10n
Penulisan notasinya : 10n, ..., 103, 102, 101, 100, 10-1, 10-2, 10-3, ..., 10-n
Bilangan Desimal direpresentasikan sebagai berikut:
            581 = 5 x 100 + 8 x 10 + 1 x 1
atau dituliskan dalam ranah bilangan 10 sebagai,
            581 = 5x102 + 8x101 + 1x100 = 500 + 80 +1
Bilangan desimal dan biner menggunakan sistem pembobotan posisional, yaitu:
10102 = 1x23 + 0x22 + 1x21 + 0x20
             = 1x8 + 0x4 + 1x2 + 0x1
   = 1010
Konversi Desimal ke Biner
Nilai biner disusun dari most significant bit (MSB) menuju least significant bit (LSB)
Konversi desimal ke biner
Bilangan Heksadesimal
Bilangan yang sering digunakan dalam representasi bilangan dalam aplikasi sistem digital dan penulisan kode program.
Sistem bilangan heksadesimal berbasis-16
Notasinya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
Konversi nilai heksadesimal ke dalam bentuk biner lebih mudah karena hanya mengambil 4 digit saja dari bilangan biner kemudian mengkonversinya menjadi desimal.
Contoh :         
73416 konversi binernya menjadi 111001101002
hasil konversinya        01112 = 7
                                    00112 = 3
                                    01002 = 4
Nilai konversi desimal ke heksadesimal dilakukan dengan cara membagi nilai desimal dengan angka 16.
Bilangan Heksadesimal
Nilai heksadesimal dikonversi menjadi nilai biner untuk mendapatkan nilai desimal, contoh 100112 maka nilai heksadesimalnya adalah 1316, nilai desimalnya :
            1x24 + 0x23 + 0x22 + 1x21 + 1x20
            1x16 + 0x8 + 0x4 + 1x2 + 1x1
            16 + 0 + 0 + 2 + 1 = 19
Konversi nilai heksadesimal menjadi nilai desimal
            1DC16 = 1x162 + Dx161 + Cx160
                        = 1x162 + 13x161 + 12x160
                        = 256 + 208 + 12
                        = 476
Sandi Alfanumerik
• Sandi alfanumerik digunakan untuk mengolah data yang berupa huruf, tanda baca, dan karakter lain.
• American Standard Code for Informat Interchange (ASCII)
• Extended Binary Codec Decimal Interchange Code (EBCDIC).
Sandi ASCII
• Sandi ASCII (American Standard Code for Informat Interchange) merupakan sandi 7 bit
• Jumlah sandi ASCII sebanyak 27 = 128 sandi
• Sandi ini sering diaplikasikan dalam dekoder untuk membuat tampilan pada liquid crystal display (LCD) atau tampilan yang lainnya.
Sandi ASCII
Sandi EBCDIC
Sandi EBCDIC (Extended Binary Codec Decimal Interchange Code) merupakan sandi 8 bit yang diaplikasikan pada sistem komputer untuk saling bertukar informasi.
Sandi EBCDIC

Monday, June 20, 2016

Penerapan Keamanan VLAN

11:53 PM
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan saya tentang penerapan keamanan VLAN, disini saya akan menjelaskan tujuan VLAN dalam switch jaringan, menganalisis bagaimana switch meneruskan frame berbasis konfigurasi VLAN di llingkungan multi-switched, mengkofigurasi switch port yang akan ditugaskan ke VLAN tertentu berdasarkan kebutuhan, mengkonfigurasi port trunk pada switch LAN, mengkonfigurasi Dinamic Trunk Protocol (DTC), Troubleshoot VLAN dan konfigurasi trunk pada switch jaringan, mengkonfigurasi fitur keamanaan untuk mengurangi serangan dalam lingkungan yang ter-segmentasi VLAN dan menjelaskan praktek terbaik untuk pengamanan lingkungan yang ter-segmentasi VLAN.
Definisi VLAN
 VLAN (Virtual LAN) adalah partisi logic dari network layer 2
 Beberapa partisi dapat dibuat, yang memungkinkan beberapa VLAN untuk aktif secara berdampingan
 Masing-masing VLAN adalah domain broadcast, biasanya dengan IP network-nya sendiri
 VLAN yang saling terisolasi dan paket-paket yang hanya bisa lewat antar VLAN melalui router
 Partisi di layer 2 network berasal dari perangkat layer 2 (biasanya sebuah switch).
 Host yang dikelompokkan dalam VLAN tidak menyadari keberadaan VLAN lain-nya
Definisi VLAN
Manfaat VLAN
 Keamanan
 Pengurangan biaya
 Kinerja yang lebih baik
 Mengurangi broadcast domain
 Peningkatan efisiensi Staf TI
 Pengelolaan jaringan dan aplikasi lebih mudah
Jenis VLAN
 Data VLAN
 Default VLAN
 Native VLAN
 Management VLAN
Jenis VLAN
Voice VLAN
1. Trafik VoIP adalah waktu-sensitif dan membutuhkan:
• Bandwidth yang cukup untuk memastikan kualitas suara
• Prioritas transmisi lebih dari jenis paket lainnya di traffic network
• Kemampuan untuk diteruskan di sekitar area padat pada jaringan
• Toleransi keterlambatan kurang dari 150 ms di seluruh network
2. Fitur Voice VLAN ini memungkinkan akses ke port untuk membawa IP voice traffic dari IP phone
3. Switch dapat terhubung ke IP phone Cisco 7960 dan membawa trafik IP voice
4. Karena kualitas suara panggilan IP phone dapat memburuk jika data tidak dikirim merata, maka switch mendukung Quality of Service (QoS)
Suara VLAN
IP phone Cisco 7960 terintegrasi tiga-port 10/100 switch:
• Port 1 terhubung ke switch
• Port 2 adalah 10/100 interface internal yang membawa trafik IP phone
• Port 3 (port akses) menghubungkan ke PC atau perangkat lain.
TRUNK VLAN
 Trunk VLAN dapat membawa lebih dari satu VLAN
 Biasanya didirikan antara switch sehingga perangkat di VLAN yang sama dapat berkomunikasi walaupun secara fisik terhubung ke switch yang berbeda
 Trunk VLAN tidak dikaitkan ke setiap VLAN. Termasuk trunk port yang digunakan untuk membangun link trunk
 Cisco IOS mendukung IEEE 802.1q, yang merupakan VLAN trunk protocol yang populer.
Trunk VLAN
Mengontrol Broadcast Domain dengan VLAN
 VLAN dapat digunakan untuk membatasi jangkauan broadcast frame
 Sebuah VLAN adalah domain broadcast dirinya sendiri
 Oleh karena itu, broadcast frame yang dikirim oleh perangkat dalam VLAN tertentu diteruskan dalam VLAN itu saja.
 Bantuan ini mengendalikan jangkauan broadcast frame yang dapat berdampak dalam jaringan
 Unicast and multicast frame akan diteruskan dalam native VLAN juga.
Melabeli Ethernet Frame untuk Identifikasi VLAN
 Frame tagging (pelabelan frame) digunakan untuk mengirimkan beberapa VLAN frame melalui trunk link
 Switch semestinya akan melabeli frame untuk mengidentifikasi VLAN. Berbeda dengan tagging protocols, dengan IEEE 802.1q merupakan salah satu protocol trunk yang sangat populer
 Protokol mendefinisikan struktur tagging header yang ditambahkan ke frame
 Switch akan menambah label VLAN ke frame sebelum menempatkan VLAN ke dalam trunk link dan menghapus label tersebut sebelum meneruskan frame melalui port non-trunk
 Setelah ditandai dengan benar, frame dapat melintas ke sejumlah switch melalui link trunk dan masih bisa meneruskan ke tempat VLAN tujuan dengan benar.
Melabeli Ethernet Frame untuk identifikasi VLAN
Native VLAN dan Label 802.1q
 Sebuah frame yang dimiliki oleh native VLAN tidak akan ditandai (dilabeli)
 Sebuah frame yang diterima tanpa label ditempatkan di native VLAN dan diteruskan
 Jika tidak ada port yang berhubungan dengan native VLAN dan tidak ada trunk link lain, frame yang tidak ditandai akan di dropp
 Secara default pada switch Cisco,native VLAN adalah VLAN 1.
Label Voice VLAN
Label Voice VLAN
Rentang VLAN pada Catalyst Switch
1. Catalyst 2960 dan 3560 Series switch mendukung lebih dari 4.000 VLAN
2. VLAN dibagi menjadi 2 kategori:
3. Rentang normal VLAN
• Nomor VLAN dari 1 sampai 1005
• Konfigurasi disimpan dalam vlan.dat (di flash)
• VTP hanya bisa dan menyimpan rentang normal VLAN
4. Rentang perpanjangan VLAN
• VLAN nomor dari 1006 sampai 4096
• Konfigurasi disimpan di running-config (Dalam NVRAM)
• VTP tidak bisa memperpanjang rentang VLAN.
Membuat VLAN
Membuat VLAN
Membuat VLAN
Menetapkan Ports Untuk VLAN
Menetapkan Port Untuk VLAN
Mengubah Keanggotaan Port VLAN
Mengubah keanggotaan Port VLAN
Mengubah keanggotaan Port VLAN
Menghapus VLAN
Menghapus VLAN
Memverifikasi Informasi VLAN
Memverifikasi informasi VLAN
Memverifikasi informasi VLAN
Konfigurasi IEEE 802.1q Trunk Link
Konfigurasi IEEE 802.1q Trunk Link
Konfigurasi IEEE 802.1q Trunk Link
Reset Trunk Untuk Default Negara
Reset trunk untuk default negara
Reset trunk untuk default negara
Memverifikasi Konfigurasi Trunk
Memverifikasi konfigurasi trunk
Pengantar DTP
 Port switch dapat dikonfigurasi secara manual untuk membentuk trunk
 Port switch juga dapat dikonfigurasi untuk berunding dan membangun trunk link dengan di koneksi peer
 Dynamic Trunking Protocol (DTP) adalah protokol yang digunakan untuk mengelola trunk negotiation
 DTP adalah protokol milik Cisco dan diaktifkan secara default di Cisco Catalyst Switch 2960 dan 3560
 Jika port pada switch tetangga dikonfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP, itu untuk mengelola negotiation
 Default DTP configuration untuk Cisco Catalyst 2960 dan 3560 switch adalah auto dynamic.
Mengatasi Masalah dengan VLAN
 Praktek sangat umum untuk mengasosiasikan VLAN dengan IP network
 Karena jika berbeda IP network hanya bisa berkomunikasi melalui router, semua perangkat dalam VLAN harus menjadi bagian dari IP network yang sama untuk dapat berkomunikasi
 Pada gambar di bawah ini, PC1 tidak dapat berkomunikasi ke server karena memiliki IP address yang salah konfigurasi.
Masalah Umum Dengan Trunks
 Masalah trunking biasanya berhubungan dengan konfigurasi yang salah.
 Jenis kesalahan konfigurasi trunk paling umum adalah:
1. Native VLAN mismatches
2. Trunk mode mismatches
3. Allowed VLANs on trunks
 Jika masalah trunk terdeteksi, pedoman praktek terbaik yang direkomendasikan untuk memecahkan troubleshoot dari urutan teratas.
Serangan terhadap VLAN (Switch spoofing Attack)
 Ada sejumlah perbedaan tipe serangan VLAN dalam jaringan switch modern. VLAN hopping adalah salah satunya
 Default configuration dari switch port adalah auto dynamic
 Dengan mengkonfigurasi host untuk bertindak sebagai switch dan membentuk trunk, penyerang bisa mendapatkan akses ke setiap VLAN network.
 Karena penyerang sekarang dapat mengakses VLAN lain, Ini disebut VLAN hopping attack
 Untuk mencegah basic switch spoofing attack, matikan trunking pada semua port, kecuali port-port yang secara khusus membutuhkan trunking.
Serangan terhadap VLAN (Double-Tagging Attack)
 Double-tagging attack mengambil keuntungan melalui hardware pada kebanyakan switch de-enkapsulasi 802.1Q tag
 Kebanyakan switch hanya memiliki 1 level de-enkapsulasi 802.1Q, yang memungkinkan penyerang untuk menanamkan yang ke-dua, penyerang menanamkan header ilegal ke dalam frame
 Setelah membuang yang pertama dan daftarkan header 802.1Q yang baru, switch meneruskan frame ke VLAN yang telah ditentukan dalam header 802.1Q yang ilegal tsb
 Pendekatan terbaik untuk mengurangi double-tagging attacks adalah untuk memastikan bahwa native VLAN dari trunk port berbeda dari VLAN dari port pengguna.
Serangan terhadap VLAN (Double-Tangging Attack)
Disain Praktik Terbaik Untuk VLAN (Pedoman Desain VLAN)
 Pindahkan semua port dari VLAN1 dan menetapkannya ke VLAN yang tidak sedang digunakan
 Menutup semua switch port yang tidak terpakai
 Pisahkan manajemen dan user data traffic
 Mengubah manajemen VLAN ke VLAN selain VLAN1. Hal yang sama berlaku juga untuk native VLAN
 Pastikan bahwa hanya perangkat dalam manajemen VLAN yang dapat terhubung ke switch
 Switch harus menerima SSH connections
 Disable auto negotiation pada trunk ports
 Jangan gunakan auto atau mode switchport desirable


Sumber : www.cisco.com